Mitos dan Fakta tentang Konsultasi dengan Psikolog Anak


Mitos dan Fakta tentang Konsultasi dengan Psikolog Anak

Konsultasi dengan psikolog anak seringkali dianggap sebagai langkah terakhir oleh banyak orang tua. Namun, tahukah Anda bahwa sebenarnya konsultasi dengan psikolog anak bisa menjadi langkah preventif yang baik untuk memastikan kesejahteraan mental dan emosional anak?

Mitos pertama yang sering muncul adalah bahwa hanya anak-anak dengan masalah mental yang perlu berkonsultasi dengan psikolog. Hal ini tidak benar. Psikolog anak dapat membantu dalam berbagai hal, mulai dari mengatasi kecemasan, mengelola emosi, hingga membantu anak mengatasi masalah dalam belajar dan berinteraksi sosial.

Menurut dr. Tika Panggabean, seorang psikolog anak, “Konsultasi dengan psikolog anak sebaiknya dilakukan secara berkala, bukan hanya saat anak mengalami masalah. Dengan begitu, kita bisa lebih cepat mengidentifikasi potensi masalah dan memberikan intervensi yang tepat.”

Fakta kedua yang perlu diingat adalah bahwa konsultasi dengan psikolog anak bukanlah tanda kegagalan orang tua. Banyak orang tua merasa malu atau gagal ketika harus mengajak anak berkonsultasi dengan psikolog. Padahal, konsultasi ini sebenarnya menunjukkan bahwa orang tua peduli dan ingin memberikan yang terbaik untuk anak.

Menurut Prof. dr. Sovia Salim, seorang pakar psikologi anak, “Konsultasi dengan psikolog anak adalah langkah bijak bagi orang tua untuk memahami kebutuhan anak secara lebih mendalam. Bukan tentang menyalahkan, melainkan tentang memberikan dukungan yang diperlukan.”

Mitos terakhir yang perlu dipecahkan adalah bahwa konsultasi dengan psikolog anak hanya dilakukan ketika anak sudah dewasa. Sebenarnya, semakin dini konsultasi dilakukan, semakin baik hasilnya. Anak-anak memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi, sehingga intervensi psikologis bisa memberikan dampak yang positif dalam jangka panjang.

Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog anak jika merasa perlu. Ingatlah bahwa kesehatan mental dan emosional anak sama pentingnya dengan kesehatan fisiknya. Sebagai orang tua, mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak kita.

Sumber:

1. Dr. Tika Panggabean, psikolog anak, dalam wawancara dengan Kompas.com

2. Prof. dr. Sovia Salim, pakar psikologi anak, dalam buku “Psikologi Anak: Teori dan Praktik”